28 August 2022

10 Cat Akrilik yang Bagus dan Murah untuk Pemula

Drawing
Cat akrilik yang bagus dan murah untuk pemula
Foto: Image by Freepik

Memilih cat akrilik yang bagus, terutama untuk pemula, terkadang susah-susah gampang. Di satu sisi kita ingin yang kualitasnya baik, tetapi di sisi lain tak mau overkill dengan menggunakan cat artist grade.

Tetapi tak perlu bingung, sebab saya sudah memilihkan 10 cat akrilik student grade dengan harga terjangkau tetapi kualitasnya memadai untuk dipakai belajar melukis .

Untuk yang belum familiar, cat akrilik artist grade adalah cat yang dibuat untuk seniman profesional. Kualitasnya sangat baik, harganya pun cukup lumayan. Sedangkan student grade adalah cat yang dibuat untuk mahasiswa seni atau yang sedang belajar, kualitasnya cukup baik dengan harga lebih murah.


Rekomendasi Merek Cat Akrilik yang Bagus untuk Pemula, Beserta Harganya

Cat akrilik biasa dijual dalam kemasan per pak/set dan satuan. Tergantung produsen atau mereknya, jumlah cat dalam satu set ada yang 5 warna, 6, 12, 24, dan seterusnya. Kemasan set yang paling umum adalah 12 warna. Untuk yang satuan, satu tube/tabung berisi 12 ml, 20 ml, 30 ml, 75 ml, dan seterusnya.

Daftar yang saya sebutkan di sini adalah cat yang beredar di Indonesia dan mudah ditemukan di toko-toko peralatan gambar dan lukis, baik online maupun offline.

1. Cat Akrilik Maries

  • Set: mulai dari 57 ribu
  • Satuan: mulai dari 7.500 (30 ml)
  • Made in: China

Jika membahas merek cat akrilik yang bagus dan murah, tentu saja Maries akan selalu ada dalam daftar. Selain karena harganya, kualitas Maries juga cukup standar untuk kita yang masih belajar. Teksturnya cukup pekat dan cepat kering sehingga dibutuhkan kecepatan saat melukis. Walaupun pekat, Maries mudah larut dalam air dan cukup mudah untuk blending (mencampur warna).

Maries punya banyak pilihan kemasan dan kuantitas. Selain itu, Maries juga punya puluhan warna yang bisa kita pilih.

2. Amsterdam Standard Series

  • Set: mulai dari 198 ribu
  • Satuan: mulai dari 30 ribu (20 ml)
  • Made in: Belanda

Hal yang paling saya soroti dari cat akrilik asal Belanda ini adalah ketersediaan set berisi warna-warna primer seperti primary red, primary blue, dan primary yellow. Warna-warna ini terdiri dari satu pigment sehingga bisa digunakan sebagai dasar campuran untuk membuat warna lain.

Selain warna primer, cat akrilik Amsterdam Standard Series menyediakan pilihan warna lain yang sangat beragam, beberapa warna bahkan sulit ditemukan di cat akrilik merek lain. Misalnya, olive green, light sky blue, dan copper. Untuk Anda yang suka melukis pemandangan tetapi kesulitan mencampurkan warna, Amsterdam punya 90 pilihan warna yang bisa langsung digunakan.

Berbeda dengan Maries yang pekat, Amsterdam memiliki tekstur yang ngalimed. Aduh, naon atuh nya mun bahasa Indonesiana? Nggg … lebih cair tapi tebal dan agak lama keringnya.

3. Liquitex Basics Acrylic

  • Set: mulai dari 253 ribu (6×22 ml)
  • Satuan: mulai 39 ribu (22ml)
  • Made in: Prancis

Liquitex merupakan pemain lama di kancah cat akrilik. Punya beberapa seri dari yang paling murah sampai yang harganya euleuh-euleuh. Seri Basics merupakan student grade, tetapi cukup sering digunakan juga oleh para seniman profesional.

Untuk coverage, beberapa warna yang konon opaque seperti bright aqua green tetap membutuhkan 2 sampai 3 layer untuk benar-benar menutupi permukaan. Teksturnya lebih cair, tidak sepekat Maries. Hal ini membuat Liquitext bisa dipakai melukis santuy.

Sama seperti Amsterdam, Liquitex juga menyediakan set berisi warna-warna primer. Jika diperhatikan, ini memang salah satu kelebihan merek-merek asal Eropa.

4. Cat Akrilik Miya

  • Set: mulai dari 75 ribu (12×12 ml)
  • Satuan: mulai 27 ribu (100 ml)
  • Made in: China

Miya atau Himi Miya lebih terkenal dengan gouache-nya. Tetapi, merek asal China ini juga punya koleksi cat akrilik yang tak kalah bagusnya. Hal yang paling saya sukai dari Himi Miya adalah warnanya yang cukup konsisten. Maksudnya, ketika basah dan kering warnanya sama. Hasil akhirnya matte, mirip gouache.

Dijual dengan kemasan per pak, yang paling kecil 12 warna @12 ml, juga dijual satuan dalam kemasan kotak. Kemasan kotak ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan. Kelebihan karena mudah digunakan ketika melukis, kekurangan karena akan membuat cat akrilik lekas kering jika disimpan lama.

5. Pebeo Studio Fine Acrylic

  • Set: mulai dari 188 ribu (10×20 ml)
  • Satuan: mulai dari 54 ribu (100 ml)
  • Made in: Prancis

Berbeda dengan Liquitex yang primary color-nya semi-opaque, kebanyakan warna-warna primer Pebeo adalah opaque. Hasil akhir atau finishing-nya satin-matte, jadi tidak mengkilat.

Jika melihat dalam kemasan, ada istilah “high viscosity”, itu artinya tekstur cat kental dan tebal. Cocok digunakan jika ingin membuat lukisan yang bertekstur.

6. Cat Akrilik V-Tec

  • Set: mulai dari 18.000/pack (12×6 ml)
  • Satuan: mulai dari 7.200 (35 ml)
  • Made in: China

Bisa dibilang, V-Tec adalah alternatif dari Maries. Harga nyaris sama, pilihan warnanya pun hampir serupa. Sayangnya, untuk urusan kualitas (terutama coverage), saya akan lebih merekomendasikan Maries.

Tersedia dalam berbagai ukuran, warna, dan seri. Ada seri khusus warna pastel, neon, metalik.

7. Reeves Artist

  • Set: mulai dari 103 ribu (12×12 ml)
  • Satuan: mulai dari 13 ribu (22 ml)
  • Made in: Inggris (pabrikasi di China)

Sebetulnya, ini adalah artist grade, tetapi karena harganya tidak jauh berbeda dengan seri student grade dan kualitasnya lebih bagus, saya memasukkannya di sini. Jika dibandingkan dengan Reeves Intro (student grade), Reeves Artist lebih kental dan warnanya lebih cerah.

Tersedia 48 pilihan warna termasuk warna primer, sekunder, metalik, bahkan pastel. Dijual dalam kemasan satuan dan set.

Perusahaannya sendiri asal Inggris, tetapi pabriknya di China. Barangkali itu yang membuat Reeves jauh lebih terjangkau dibanding cat akrilik asal Eropa lainnya.

8. Cat Akrilik Sakura

  • Set: mulai dari 236 ribu (12×20 ml)
  • Satuan: mulai dari 26 ribu (20 ml)
  • Made in: Jepang

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan merek asal Jepang yang satu ini. Produk-produknya antara lain Sakura Koi watercolor, drawing pen Sakura Pigma Micron, dan tentu saja Sakura Koi water-based brush pen.

Cat akrilik Sakura tersedia dalam 58 warna dengan kemasan paling kecil 20 ml dan yang paling besar 75 ml. Juga tersedia dalam kemasan per set.

9. Art Ranger Acrylic Colour

  • Set: mulai dari 57 ribu (8×22 ml)
  • Harga satuan: mulai dari 7.500 (22 ml)
  • Made in: China

Seperti Amsterdam yang punya pilihan warna beragam, Art Ranger bahkan punya edisi khusus warna-warna pastel yang mirip gouache. Terus terang, bagi saya yang sering frustrasi saat mencampur warna, adanya warna-warna “jadi” seperti ini cukup membantu. Teksturnya cukup cair, tidak terlalu pekat sehingga mudah dicampur.

Untuk kemasan, cat akrilik Art Ranger menawarkan berbagai pilihan. Ada yang per pak, juga satuan. Pilihan paknya juga beragam, ada pak berisi 12 tube @12 ml, ada juga isi 6 @20 ml. Selain itu, ada juga pak per seri, misalnya seri warna pastel, metalik, dan gliter.

10. Tesla Paints

  • Set: mulai dari 54 ribu (6×22 ml)
  • Satuan: mulai dari 31 ribu (125 ml)
  • Made in: Indoensia

Merek cat akrilik asal Indonesia ini banyak mendapatkan ulasan positif dari dosen-dosen Fakultas Senirupa dan Desain. Vibrasi warnanya cerah dan coverage-nya bagus. Karena Tesla lebih tahan air dan cuaca, sering juga digunakan untuk mural.

Tersedia dalam 42 warna dengan kemasan satuan dan set.


Tips Sebelum Membeli Cat Akrilik

Tips membeli cat akrilik

Untuk para pemula, tak perlu terburu-buru membeli cat akrilik banyak-banyak. Selain sayang uangnya, cat akrilik juga bukan media lukis yang bisa disimpan dalam jangka waktu sangat lama.

  1. Beli per Set

    Pertimbangkan untuk membeli cat akrilik dalam kemasan satu set alih-alih satuan. Idealnya, yang 18 warna saja dulu.

  2. Plihan Warna

    Jika memungkinkan, pilihlah warna-warna primer (primary red, primary yellow, primary cyan) agar kita bisa mencampur warna sendiri sekaligus belajar. Bila tidak, berikut beberapa warna yang perlu kita miliki karena akan sering digunakan:

    • White dan titanium white. Untuk mencampur warna, juga sebagai warna dasar.
    • Black atau mars black.
    • Lemon yellow dan/atau yellow mid
    • Cobalt blue
    • Brllian red
  3. Pilih Kemasan Tube

    Masing-masing merek biasanya punya jenis kemasan yang berbeda. Ada yang tube, kaleng, kotak, bahkan ember (Chan, yang ember tuh cat tembok aimaneh!).

    Saya merekomendasikan kemasan tube karena:

    • Agar cat mudah dituang ke atas kertas atau kanvas.
    • Tidak mudah tumpah.
    • Bisa disimpan lebih lama karena tidak mudah kering.
  4. Jenis Tutup

    Poin ini hanyalah preferensi. Ada jenis tutup tube yang dibuka dengan cara diputar, ada pula yang memakai klip. Saya pribadi lebih suka yang tutup klip karena mudah dibuka, akan sangat membantu saat melukis dengan cat akrilik yang butuh kecepatan. Selain itu, tutup tak akan hilang karena ngagorolong entah ke mana.

  5. Besar Kemasan

    Ini juga perkara preferensi. Banyak orang menganggap bahwa membeli dalam jumlah besar dan banyak jauh lebih ekonomis. Tetapi tidak begitu dengan cat akrilik. Meskipun bisa disimpan jauh lebih lama daripada cat air atau gouache, tapi kalau tidak dipakai dan hanya disimpan, ya lama-lama rusak juga.

    Jadi, bila misalnya intensitas belajar Anda tidak terlalu sering, lebih baik beli ukuran paling kecil. Tak perlu terburu-buru membeli bergalon-galon cat atau ratusan warna. Untuk yang satuan, kemasan 22 ml atau 30 ml per warna juga cukup, kok.

  6. Harga

    Meskipun artikel ini berjudul “cat akrilik murah”, tetapi saya mengerti bahwa murah dan mahal itu relatif. Bila Anda memperhatikan, merek-merek buatan China memang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan cat buatan negara lainnya.

    Lalu apakah lebih mahal artinya lebih baik? Apakah cat yang murah tidak berkualitas? Well, tidak selalu.

    Mengenai harga, saya menyerahkan sepenuhnya pada daya beli Anda.


Bagaimana, sudah memutuskan mau pakai yang mana? Mudah-mudahan sudah tidak bingung lagi, ya. :)

Oh ya, daftar ini hanyalah rekomendasi dan referensi. Apa pun cat akrilik yang Anda gunakan, yang terpenting adalah tetaplah berkarya.(eL)

S H A R E:

Langit Amaravati

Langit Amaravati

Web developer, graphic designer, techno blogger.

Aktivis ngoding barbar yang punya love-hate relationship dengan JavaScript. Hobi mendengarkan lagu dangdut koplo dan lagu campursari. Jika tidak sedang ngoding dan melayout buku, biasanya Langit melukis, belajar bahasa pemrograman baru, atau meracau di Twitter.

Komentar