Belajar coding autodidak sering terdengar menyeramkan, terutama bagi para pemula atau yang baru mulai belajar. Karena, terus terang, itu pula yang saya rasakan ketika baru belajar dulu. Ternyata, setelah benar-benar terjun, saya justru lebih suka ngoding daripada mendesain atau bahkan menulis. Bahasa pemrograman tidak semenyeramkan yang kita kira, kok.
Harus saya akui, menjadi developer memang tidak mudah, apalagi tanpa pendidikan formal. Tapi bukannya tidak bisa dipelajari. Nah, untuk Anda yang ingin jadi developer tapi belum bisa ikut pendidikan formal atau sedang mempersiapkan diri untuk kuliah, berikut beberapa situs web dan channel YouTube tempat Anda bisa belajar.
Belajar Coding Gratis - Bahasa Indonesia
Meskipun bertajuk gratis, bukan berarti tutorialnya juga kacangan. Justru sebaliknya, developer/programmer pemilik situs dan channel YouTube di bawah ini bisa dibilang total sekali membagikan ilmunya. Wajar, sih, kebanyakan dari mereka memang praktisi dan akademisi di bidang ini.
1. Web Programming Unpas (WPU)
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: HTML, CSS, JS, PHP, NodeJS, Laravel, CI
Channel YouTube-nya Pak Sandhika Galih ini memang dabest. Pak Dhika, begitu beliau kerap dipanggil, adalah dosen di Universitas Pasundan (Unpas), Bandung. Itu pulalah yang membuat beliau sering disebut sebagai “dosen online” karena sejak aktif di Youtube, mahasiswanya tak hanya dari Unpas, melainkan juga dari seluruh Indonesia. Saya salah satunya.
Di Web Programming Unpas, Anda bisa belajar berbagai macam bahasa pemrograman seperti PHP Native, Laravel, CodeIgniter (CI), dan Javascript. Ada juga tutorial CSS framework seperti Bootstrap dan dan Tailwind.
Bukan itu saja, di sini juga Anda bisa praktik langsung membuat website sederhana. Dipandu dari awal sampai jadi, gaes.
“Tapi, Teh, saya baru banget belajarnya. Masa langsung belajar Laravel atau bikin web?”
Eits, jangan mundur dulu. Buat Anda yang benar-benar pemula, di channel Web Programming Unpas (WPU) ada juga lho tutorial HTML dan CSS. Kalau masih bingung harus mulai belajar dari mana, Pak Dhika juga bikin video tentang roadmap untuk developer.
Dengan cara mengajarnya yang runut, tertata, dan pelan-pelan, kita akan mudah mengerti. Jadi bukan hanya tentang how-to, kita juga diajari agar paham fungsi setiap sintaks yang kita tuliskan. Saya ikut juga kelas berbayarnya, jadi Pak Dhika ini udah seperti dosen online favorit.
Selain programming, ada juga bahasan-bahasan lain yang akan membuka wawasan. Saya pribadi paling suka video ngobrol-ngobrol Pak Dhika dengan programmer lain karena saya mendapat banyak insight menarik dari sana.
Overall, saya sangat merekomendasikan WPU sebagai channel belajar coding untuk pemula.
2. Kelas Terbuka
- Tingkat: menengah-mahir
- Topik: C++, Java, Django, Python, Laravel, NumPy, dll.
Di channel Youtube Kelas Terbuka kita akan belajar Python, bahasa pemrograman yang sedang populer saat ini. Ada juga Java, Laravel, Django, dan C++. Metode belajarnya sama seperti WPU, kita akan diperkenalkan dengan fundamentalnya dulu, baru praktik. Diampu oleh Kang Pukis, seorang dosen di ITB, lulusan S3 luar negeri pula.
Topik-topiknya memang agak kurang ramah pemula, tapi jika dilihat dari metode mengajar Kang Pukis yang ceria, saya kira layak dicoba. Tetapi, kalau boleh menyarankan, bagusnya memang dari WPU dulu. Ibaratnya, WPU tuh semester 1 dan 2, nah kelas terbuka adalah semester berikutnya.
3. Sekolah Koding
- Tingkat: pemula-mahir
- Topik: CSS, HTML, JavaScript, PHP, Java, Python, dll.
Sekolah Koding punya dua jenis kelas: gratis dan berbayar. Banyak sekali pilihan bahasa pemrograman, sampai bingung mau belajar dari mana dulu. Lengkaaappp. Ada PHP native, Laravel, NodeJS, Python, Go Lang, Javascript, sampai Kotlin pun ada.
Sayangnya banyak sekali video tutorial yang tanggal upload-nya sudah bertahun-tahun lalu sementara masing-masing bahasa pemrograman biasanya update atau ada versi terbarunya.
4. Angga Risky
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: front-end
Channel Angga Risky sebetulnya berbahasa Inggris, tapi karena dia orang Indonesia jadi saya masukkan di sini. Kang Angga ini tutor saya di kursus online Build with Angga (BWA), jadi sudah hafal betul lah kualitas tutorialnya seperti apa.
Bukan hanya belajar ngoding, di channel Kang Angga Anda juga bisa belajar UI/UX design baik web maupun mobile application. Kalau Anda lebih tertarik untuk jadi front-end developer bisa banget mulai belajar dari sini.
5. Doddy Ferdiansyah
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: jaringan, cyber security
Pak Doddy atau Pak Doy adalah teman kuliah sekaligus sesama dosennya Pak Dhika. Itu lho, yang namanya sering jadi “korban” kalau WPU sedang praktik membuat web atau aplikasi. 😂
Di channel ini kita tidak belajar web programming, melainkan belajar tentang jaringan dan keamanan informasi. Karena saya tertarik pada cyber security tapi tidak tahu harus dari mana memulainya, channel-nya Pak Doddy adalah sebuah oase di padang gersang. *Halah
Meskipun judulnya web security termasuk pentest, di sini Anda tidak akan diajari nge-hack akun Facebook mantan. FYI aja, sih.
6. Enrico Darmawan
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: Flutter
Pak Enrico Darmawan adalah dosen di Universitas Kristen Maranatha (UKM). Di channel-nya, kita akan diajak untuk berkenalan dengan Flutter. Cocok untuk Anda yang tertarik menjadi mobile developer.
7. Programmer Zaman Now
- Tingkat: menengah-mahir
- Topik: Kotlin, Golang, MySQL, dll.
Kang Eko Kurniawan, pemilik channel Programmer Zaman Now, adalah technical architect di sebuah marketplace. Di channel-nya, Kang Eko lebih banyak membahas bahasa pemrograman yang berkaitan dengan back-end seperti Java, Kotlin, PHP, Golang, dan lain-lain. Ada juga tentang relational database management system (RDBMS) seperti MySQL.
Cocok untuk Anda yang tertarik menjadi back-end developer, full-stack developer, dan DevOps.
8. Cloud Engineering with Imre
- Tingkat: menengah-mahir
- Topik: cloud engineering dan cloud computing
Cocok untuk Anda yang tertarik pada cloud engineering, cloud computing, dan software engineering. Mas Imre, pemilik channel ini, adalah GDE (Google Developer Expert) dan cloud platform engineer di sebuah startup.
Kalau dilihat dari istilah “engineer”, channel ini memang bukan untuk pemula, melainkan untuk menengah sampai mahir. Tetapi, bagi Anda yang pemula dan tertarik menjadi software developer dan software engineer, bisa banget belajar di sini. Cuma ya itu, harus “lulus” dulu dasar-dasar pemrograman.
9. Prawito Hudoro
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: React, Next.js
Mas Prawito banyak membahas tentang Next.js, React, dan Dart. Cara mengajarnya yang perlahan dan runut sangat cocok untuk pemula, bahkan untuk yang sama sekali baru menggunakan Next.js. Sayangnya, tidak ada tutorial Nex.js paling baru, padahal library JavaScript yang satu ini sudah update menjadi 2 route.
Belajar Next.js, Sebuah Pengalaman yang Euh Aing mah
Andaikan waktu bisa diputar ulang, ingin sekali lebih dulu mengenal Next.js sebelum mengenal Hugo . Sayangnya itu tidak mungkin yang membuat saya …
Baca Selengkapnya10. Petani Kode
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: JavaScript, CSS, HTML, Python, Java, dll
Jika 9 tempat belajar coding gratis lainnya kebanyakan berbentuk channel Youtube, Petani Kode adalah ruang belajar berbasis web dan Youtube. Cocok untuk Anda yang lebih suka media pembelajaran tulisan alih-alih video.
Dibuat untuk para developer pemula, di Petani Kode kita bisa belajar CSS, HTML, JavaScript, Java, Python, dan lain-lain. Sesuai dengan tagline-nya “Belajar budidaya kode (coding) dengan tutorial yang mudah dipahami”, cara bertutur Ahmad Muhardian, penulis utama di web ini, memang mudah dipahami dan cocok untuk pemula.
11. Langit Amaravati
- Tingkat: pemula
- Topik: WordPress, Blogspot, SSG, CSS, HTML, JavaScript
Tadinya web ini memang bukan web khusus tentang coding, melainkan blog teknologi biasa. Tetapi, seiring berlalunya waktu, saya pikir akan lebih baik apabila saya juga ikut berkontribusi untuk mencerdaskan anak bangsa. *halah
Memang, belum banyak tutorial coding di web dan channel Youtube yang saya ampu. Walau demikian, semoga niat baik ini bertemu takdirnya yang paling baik pula.
Bila melihat ekosistem teknologi informasi di Indonesia, ada beberapa kekosongan yang perlu diisi. Itu sebabnya saya lebih banyak membuat konten tentang pengembangan theme WordPress, theme Blogspot, dan coding untuk pemula.
Channel Belajar Coding - Bahasa Inggris
“Kok dipisahkan, Teh? Kenapa tidak disatukan saja?”
Gini, saya tahu bahwa developer mesti ngerti bahasa Inggris karena bahasa pemograman, syntax, dan dokumentasi selalu bahasa Inggris. Tapi saya juga paham bahwa bahasa kerap menjadi kendala. Terutama karena tutor atau YouTuber berasal dari berbagai negara dengan aksen berbeda-beda. Tutorialnya sih keren, tapi kalau kita gak paham ya untuk apa juga?
Nah, untuk Anda yang tidak punya kendala dengan bahasa atau yang ingin sekalian memantapkan listening sambil belajar ngoding, ada beberapa channel yang saya rekomendasikan:
1. LearnWebCode
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: WordPress, React, JavaScript
Bagi Anda yang tertarik belajar membuat theme WordPress , ini channel yang tepat untuk memulai. Selain itu Anda juga bisa belajar tentang bahasa pemograman dan framework seperti Javascript, React, Node, dan sebagainya.
Brad, pemilik channel ini, merupakan tutor di Udemy. Saya ikut salah satu kelasnya. Cara mengajarnya menurut saya enak banget. Pelan, runut, dan bahasa Inggrisnya mudah dipahami bahkan oleh saya yang listening-nya parah. 😁
Tidak seperti channel lain yang kebanyakan how to, Brad lebih fokus pada memberi pemahaman tentang syntax apa pun yang kita gunakan. Sayang sekali untuk playlist WordPress banyak kode yang deprecated jadi kita harus sering-sering crosscheck ke dokumentasi WordPress juga.
2. FreeCodeCamp
- Tingkat: pemula-mahir
- Topik: CSS, HTML, JavaScript, dll.
Channel YouTube-nya FreeCodeCampt. Di webnya, Anda bisa belajar step by step sesuai dengan roadmap developer, jadi tidak usah pusing-pusing harus mulai dari mana dulu. Di webnya juga Anda akan diberi teori lalu latihan on the site. Efektif sekali untuk belajar. Tampilan webnya seperti ini:
Di channel YouTube, tentu metodenya sedikit berbeda. Di sini Anda bisa menemukan video pembelajaran yang lengkap banget mulai dari front-end paling dasar sampai back-end. Beginner friendly? Yes. Dibawakan oleh banyak tutor, jadi saya tidak bisa komen lebih jauh tentang cara pengajarannya karena masing-masing tutor punya kelebihan dan kekurangan.
3. Code Academy
- Tingkat: pemula-mahir
- Topik:
Formatnya hampir sama dengan FreeCodeCamp, tapi di Code Academy ada yang gratis ada juga yang berbayar. Tapi yang gratis juga cukup kok untuk mulai belajar mah. Selain channel YouTube, ada juga webnya. Metode pengajaran hampir sama dengan FreeCodeCamp.
4. DesignCourse
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: UI, UX, front-end
Lebih banyak membahas desain UX/UI dan front-end, cocok buat Anda yang ingin memulai jadi front-end developer. Bahasannya update banget, pokoknya apa aja yang lagi happening di dunia developer, ada aja di channel ini.
Sayang cara ngomong Gary Simon cepet banget jadi saya sendiri sering kesulitan. Tapi kalau Anda gak punya masalah dengan bahasa, intip gih channel-nya.
5. Dev Ed
- Tingkat: pemula
- Topik: UI/UX, JavaScript, React Pyhton
Di sini, Anda bisa belajar tentang desain web, web development, dan berbagai tools yang sering digunakan oleh web designer dan developer. Cara penyampaian materinya lucu, lebih terasa sedang ngobrol dengan teman alih-alih sedang belajar.
Kalau dilihat dari playlist-nya sih tidak terlalu banyak bahasa pemograman yang dibahas. Paling ada JS, Python, React, dan Node. Ada juga HTML dan CSS dasar. Selain itu, ada juga how to, tip & trik, dan gosip-gosip seputar dunia developer.
7. Envato Tutplus
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: HTML, CSS, JavaScript, PHP, Python, Ruby
Besutannya Envato, salah satu pelopor di dunia edukasi dan tutorial. Ada channel YouTube-nya juga, tapi saya lebih merekomendasikan versi web karena lebih komprehensif. Di sini Anda bisa menemukan berbagai metode pengajaran mulai dari how to, kursus, sampai ebook. Sayangnya untuk how to topiknya random jadi agak membingungkan bagi pemula karena tidak tahu harus belajar dari mana dulu.
Selain yang gratis, ada juga kursus berbayar dengan harga masuk akal. Pengajarnya ya para developer kawakan. Tapi, baca dulu silabusnya betul-betul. Hindari ikut kursus yang lama-lama karena software yang digunakan sudah -apa ya?- tidak terlalu update. Contoh, ada kursus cara membuat web, tapi tutornya pakai code editor Adobe Dremweaver geura. Kan pusying nya. 😂
8. DCode
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: JavaScript, CSS, HTML
Bila Anda tertarik untuk belajar JavaScript lebih jauh atau ingin belajar cara membuat sesuatu dengan JS, channel Youtube DCode sangat saya rekomendasikan. Memang, di channel ini kita tidak akan diajari atau diberi penjelasan teori, melainkan lebih banyak membahas how-to. Tetapi, bila Anda cukup jeli, kita bisa mendapatkan insight menarik.
Selain JS, di Dcode juga ada tutorial tentang CSS dan HTML. Hal menarik lainnya adalah di Dcode pelajarannya update banget. Misalnya, JavaScript modules, templates, dan topik-topik terbaru.
9. Giraffe Academy
- Tingkat: pemula-menengah
- Topik: static-site generator, PHP, SQL, MongoDB, dll.
Kehadiran Giraffee Academy seakan mengisi kekosongan tutorial static-site generator. Di sini, kita bisa belajar tentang beberapa static-site generator seperti Hugo dan Hexo. Tetapi bukan itu saja, ada juga tutorial tentang PHP, SQL, bahkan MongoDB. Cocok untuk Anda yang ingin konsen di backend atau software engineering.
Web Panduan dan Dokumentasi
Beberapa web berikut bisa disebut sebagai web panduan atau landasan teori, tempat kita bisa membaca kembali apabila ada hal-hal yang tidak kita mengerti. Juga sebagai web dokumentasi tempat kita mencontek sintaks. :D
1. Mozilla Developer Network (MDN)
Diprakarsai oleh Mozilla. Di web ini kita bisa membaca dokumentasi tentang CSS, HTML, JavaScript, dan WebAPI. Dokumentasinya lebih update jika dibandingkan W3School, sayang cakupannya hanya sedikit.
2. W3Schools
W3schools bukan tempat kursus, lebih seperti perpustakaan. Pusat pengetahuan bahasa pemrograman sekaligus tempat nyontek syntax. :D
Jika Anda baru mulai, saya akan menyarankan untuk jalan-jalan ke W3School dan berkenalan dengan HTML dan CSS paling dasar. Di sana Anda juga bisa belajar code on site untuk syntax-snytax sederhana.
Tiga bulan sekali, saya akan ke sini dan ikut semacam tes untuk menguji sejauh mana pemahaman saya tentang bahasa pemrograman yang sedang dipelajari.
Tips Belajar Bahasa Pemrograman
Saat di sekolah atau kuliah, kita pasti diajari dan dipandu oleh dosen atau guru. Tapi untuk pembelajar autodidak, kita tidak akan mendapatkan itu. …
Baca Selengkapnya“Harus mulai dari mana?”
Ini kerap jadi pertanyaan para pemula. Idealnya sih belajar dulu struktur data dan algoritma. Sayangnya saya tidak kapabel untuk menyampaikan ini, so Anda bisa cus ke channel WPU karena di sana ada pembahasan tentang ini dan disampaikan langsung oleh dosen IT.
Oke, sekian dulu ngobrol-ngobrol tentang tempat belajar coding gratis. Semoga bermanfaat dan selamat belajar. (eL)
Langit Amaravati
Web developer, graphic designer, techno blogger.
Aktivis ngoding barbar yang punya love-hate relationship dengan JavaScript. Hobi mendengarkan lagu dangdut koplo dan lagu campursari. Jika tidak sedang ngoding dan melayout buku, biasanya Langit melukis, belajar bahasa pemrograman baru, atau meracau di Twitter.