Mempercepat Loading Speed WordPress

Loading speed atau kecepatan loading sebuah website termasuk salah satu ranking factors. Dengan kata lain, kecepatan loading bisa menentukan peringkat web kita di hasil pencarian. Selain itu, juga berpengaruh terhadap user experience atau pengalaman pengguna.
Setiap pemilik website tentu ingin webnya cepat dan mudah diakses. Jadi, mari kita ngobrol-ngobrol lebih jauh.
Cara Mengecek Kecepatan Website
Sebelum mengoptimasi kecepatan website, kita tentu harus punya barometer agar tahu apakah web kita termasuk cepat atau lambat.
Ada beberapa tools yang bisa kita pergunakan untuk mengecek kecepatan web.
1. Google Page Speed

Google Page Speed atau PageSpeed Insights sudah lama digunakan untuk mengecek kecepatan website. Disediakan dua versi: desktop dan mobile.
2. GTmetrix

GTMetrix menggunakan test server location dari Vancouver, Canada. Jadi jangan heran kalau nilai web Anda lebih sering C (harus remedial, nih :D)
Memang agak kurang relevan untuk kita yang web dan servernya ada di Indonesia. Tapi banyak insight yang bisa kita dapat untuk meningkatkan loading speed.
3. Pingdom

Pingdom saya rekomendasikan karena tersedia pilihan “test from” atau lokasi server, jadi kita bisa memilih dites dari server Asia.
4. Thinkwithgoogle

Thinkwithgoogle lebih spesifik untuk mobile. Berbeda dari Google Page Speed, dengan Thinkwithgoogle kita akan mendapatkan laporan yang sangat detail. Karena 92.6% pengguna mengakses internet dengan ponsel, sepertinya kita perlu tool khusus seperti ini.
5. Lighthouse

Lighthouse besutan Google (lagi) sebetulnya bukan khusus untuk mengecek loading speed melainkan performa web kita secara keseluruhan. Tapi dari hasil laporan Lighthouse, kita bisa tahu First Contentful Paint yang lebih spesifik, termasuk source code yang “render-blocking” dan CSS/JS yang tidak terpakai.
Lighthouse bisa diakses melalui klik kanan - inspect element - lighthouse
atau melalui website web dev seperti pada gambar di atas.
Cara Agar Website Lebih Cepat
Sama seperti optimasi SEO , loading speed bukan ilmu pasti. Tak melulu 1+1=2 karena performa dan konfigurasi setiap website berbeda. Bukan pula “one man show”, optimasinya tidak hanya peran satu pihak, melainkan semua pihak. Semua pihak di sini maksudnya hosting provider, WordPress sebagai CMS, theme/plugin developer, dan kita sendiri sebagai pemilik website.
Setelah kita mendapatkan hasil tes dari loading speed checker, sekarang waktunya untuk optimasi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat website WordPress kita lebih cepat. Berikut beberapa di antaranya:
1. Hosting
Hosting memegang peranan penting sebab di server merekalah data-data web kita disimpan. Kecepatan lalu lintas data antara pengguna – browser – server, salah satunya ya tergantung pada kualitas hostingnya. Pilihlah hosting provider yang jual hosting murah tercepat agar performa web kita maksimal. Selain itu, ada beberapa tip memilih hosting:
Tips Memilih Hosting Provider:
- Lokasi server
Pilih hosting provider yang menyediakan server paling dekat dengan mayoritas pengunjung web kita. Jika Anda belum tahu cara melihat lokasi pengguna, coba buka Google Analytics dan lihat di bagian audience. - Hosting provider lokal
Saya selalu menyarankan untuk menggunakan hosting provider lokal karena kemudahan support-nya. - Kapasitas bandwidth
Bandwidth bertanggung jawab terhadap lalu lintas atau trafik. Semakin besar bandwidth, maka web kita bisa handle semakin banyak pengunjung pada saat bersamaan. - HTTP/2
HTP/2 adalah web protokol yang didesain untuk mempercepat loading website. Jadi pastikan hosting provider pilihan Anda menggunakan ini. - Support
Pilih hosting provider yang support-nya juara.
2. Pilih Server yang Paling Dekat
Biasanya, hosting provider punya beberapa lokasi penyimpanan server. Letak server mereka tak selalu di Indonesia, ada juga yang di luar negeri. Nah, pillihlah server yang paling dekat dengan mayoritas pengunjung web kita. Misalnya, karena pengunjung saya kebanyakan dari Indonesia, maka saya memilih letak server yang di Jakarta.

Image CDN untuk Mempercepat Loading WordPress dan Menghemat Diskspace
Loading speed dan keterbatasan diskpace adalah dua masalah utama yang sering dihadapi oleh para bloger dan webmaster yang menggunakan WordPress self …
Baca Selengkapnya3. Langkah Perbaikan
Setiap tool loading speed checker biasanya akan memberikan saran-saran untuk perbaikan. Lakukan langkah perbaikan dan lihat kembali hasilnya. Untuk poin ini saya tidak akan membahas secara detail karena setiap tool biasanya berbeda. Nanti kita cerita di artikel lain.
4. Optimasi Image
Image selain memakan disk space yang begitu besar*,* juga berpengaruh pada kecepatan loading. Saya pernah membahas tip optimasi image di artikel terpisah, silakan jalan-jalan ke sana.

Mengatasi Low Disk Space di Wordpress
Bagi Anda pengguna WordPress dan menggunakan domain serta self hosting, “surat cinta” berisi peringatan low disk space dari provider …
Baca Selengkapnya5. Gunakan Plugin
Gunakan cache plugin dan plugin khusus untuk mempercepat loading web. Contoh Wp Rocket, Cache Enabler, WP Super Cache. Untuk bahasan lebih detail, nanti kita bahas di artikel lain.
6. Optimasi Theme dan Plugin
Theme dan plugin sering jadi “tersangka utama” dalam banyak kasus web yang lambat, sebagai WordPress theme developer, kuingin menangis. Padahal kan tidak selalu seperti itu. Hiks.
Tips Optimasi Theme dan Plugin
- Pilih theme sesuai kebutuhan.
- Hapus semua theme yang tidak digunakan, tapi sisakan satu theme bawaan WordPress sebagai fallback. Fallback tuh maksudnya jika theme utama crash, maka WordPress akan mengaktifkan theme lain yang tersedia.
- Gunakan plugin sesuai kebutuhan. Uninstal semua plugin yang tidak dipakai.
- Gunakan plugin yang kompatibel dengan versi WordPress.
- Selalu update theme dan plugin ke versi terbaru.

Kenapa WordPress Perlu Di-update?
“Teh, kata A kalau mau tetep pakai classic editor, aku enggak perlu update WordPress. Jadi ya, aku enggak update,” ujar seorang blogger …
Baca Selengkapnya7. Optimasi Font
Font adalah yang pertama kali di-load saat seseorang mengunjungi website kita dan -pada beberapa kasus- termasuk sumber yang paling berat. Jadi, gunakan maksimal 2 jenis font dalam satu web. Untuk font-weight, hanya gunakan seperlunya. Misalnya, 400 dan 400 italic untuk tulisan normal, 700 dan 700 italic untuk huruf bold.
Sekali lagi, loading speed bukanlah 1+1=2, pun dengan optimasinya. Sangat tergantung pada hosting yang Anda gunakan, konfigurasi website, dan perilaku Anda sebagai pengguna. Sayangnya, ini bukan langkah yang mudah, juga bagi saya. Iya, pada saat artikel ini ditulis, saya pun sedang berjibaku dengan itu.
Mempercepat loading speed WordPress juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Jangan pernah berharap hari ini dioptimasi besok langsung wus-wus. Selain itu, ini pekerjaan yang harus dilakukan terus-menerus karena website kita dinamis, bukan? Tentu berubah setiap saat, maka dari itu perlu dioptimasi secara berkala.
Oke, sekian dulu ngobrol-ngobrol kita kali ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.(eL)
Komentar