Setiap penulis adalah penyihir, kata-kata adalah mantra yang digaungkan kepada semesta.
-Langit Amaravati
Sering ada yang bertanya, mengapa saya semangat sekali ikut lomba blog? Beberapa hanya penasaran, beberapa ingin ikut merasakan kesuksesan (ehem), beberapa ada yang menganggap saya sebagai bounty hunter.
Saya tahu, apa pun yang kita lakukan tidak akan selalu mendapatkan apresiasi positif, akan selalu ada orang-orang yang merasa keberatan. Tapi memang begitulah kehidupan bersosial, kita tidak akan bisa lepas dari anggapan orang-orang.
Pertanyaan itu kemudian berkembang kepada apa saja yang saya dapatkan dari lomba blog. Kepuasan, itu jawaban yang bisa saya berikan. Saya orang yang kompetitif, selalu mencari sparring partner ketika berkarya. Sebab menurut saya, kita tidak akan bisa mengukur kemajuan atau kualitas karya jika tidak memiliki perbandingan. Ikut lomba adalah salah satu cara saya untuk mengasah kemampuan.
Materi? Itu hanya kompensasi akhir. Tapi kalau Anda tetap ingin tahu, sejak ikut lomba blog saya sudah mendapatkan cukup banyak. Saya masih ingat, pernah mendapatkan hadiah uang tunai dari mulai Rp250 ribu sampai Rp5 juta. Produk? Voucher belanja, buku, sepatu, smartphone, kamera mirrorless, dan yang terbaru laptop (update tanggal 21 September 2016).
Pertanyaan ketiga, ini yang paling sering diajukan, adalah bagaimana cara memenangkan lomba. Well, saya tidak selalu menang lomba, tapi bolehlah memberikan sedikit tip.
Tip Menang Lomba Blog
1. Tema
Ini yang sering saya katakan: pilihlah tema yang Anda kuasai dan atau minati. Misalnya, temanya adalah smartphone merek tertentu. Sebelum ikut, pastikan bahwa tema tersebut Anda kuasai atau minati. Meski saya yakin bahwa para blogger sudah familiar dengan aplikasi dan gadget. Jika temanya sesuai, silakan ikut. Jika tidak saya sarankan jangan.
Kenapa ini penting? Karena sebuah tulisan yang berbobot adalah yang diberi “nyawa” oleh penulisnya. Sebab pembaca dan juri yang peka akan bisa merasakan apakah si penulis menuliskan postingannya dengan senang hati atau dengan rasa depresi.
Kita juga harus cermat menginterpretasikan tema sebuah lomba, menangkap maksud penyelenggara dengan benar. Saya pernah ikut lomba blog dengan tema A, tulisan saya banyak diapresasi, tapi tidak menang karena saya salah menafsirkan tema.
2. Hadiah
Bukan masalah nominal, hanya masalah kesesuaian. Seimbangkan hadiah lomba dengan effort yang harus Anda keluarkan. Coba perhatikan S&K lomba, lalu tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah usaha yang Anda lakukan akan “terbayar” dengan kompensasi yang diberikan ataukah tidak.
3. Headline
Perhatikan deadline baik-baik dan posting naskah lomba jauh sebelum deadline. Jangan seperti saya yang mengirimkan naskah lomba setengah jam sebelumnya. Ini penting untuk menghindari hambatan-hambatan teknis seperti e-mail panitia penuh, koneksi Internet, anak yang tiba-tiba rewel, atau hal lain. Lagi pula, jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk menulis di bawah tekanan, sebaiknya naskah ditulis jauh-jauh hari.
Mari saya jelaskan keuntungan menulis naskah jauh sebelum deadline:
- Anda akan memiliki waktu untuk blogwalking, mengukur kekuatan lawan dan mencari sudut pandang tulisan yang lebih unik.
- Tulisan yang dibuat terburu-buru biasanya kualitasnya tidak maksimal.
- Masih banyak waktu untuk menyunting artikel.
- Anda memiliki waktu untuk melengkapi artikel dengan elemen-elemen pendukung seperti infografik, foto, dan lain-lain.
4. Riset
Untuk menulis sebuah postingan lomba, paling sedikit saya membaca tiga web sebagai bahan referensi. Untuk tulisan yang lebih “berat”, saya membaca buku-buku rujukan. Selain riset referensi, juga riset kelengkapan lomba. Misalnya, aplikasi yang harus diunduh terlebih dahulu, foto-foto pendukung, dan lain sebagainya.
Ada beberapa jenis riset yang sering saya lakukan sebelum menulis sebuah postingan untuk lomba:
- Riset pustaka >> Untuk mencari bahan tulisan dan rujukan.
- Riset lapangan >> Tidak semua tulisan memerlukan riset lapangan. Tapi jika dirasa riset pustaka yang saya lakukan belum cukup, saya melakukan riset lapangan, termasuk wawancara dengan narasumber.
- Riset testimoni >> Ada beberapa lomba dengan tema menceritakan pengalaman, tentu saya harus mencoba produknya. Misalnya, pengalaman menggunakan aplikasi, saya akan mengunduh aplikasi tersebut dan mengoperasikannya.
Kalau tema yang diminta tidak memungkinkan saya untuk melakukan riset, saya biasanya pass. Misalnya, pengalaman berkunjung ke objek wisata tertentu yang berada di Kepulauan Karimun. Karena saya tidak pernah ke sana dan tidak mungkin untuk pergi ke sana dalam waktu dekat, lebih baik saya lewatkan. Melewatkan kesempatan? Bukan, ini namanya menyesuaikan kemampuan. - Blogwalking >> Saya mempelajari tulisan-tulisan yang pernah memenangkan lomba blog. Membuat poin-poin kelebihan postingan tersebut.
- Riset penyelenggara >> Setiap penyelenggara lomba memiliki semacam kriteria khusus yang tidak disebutkan. Contoh, lomba blog yang diadakan oleh sebuah majalah islami. Saya tidak bisa membuat naskah berisi adegan merokok atau mabuk-mabukan atau pacaran. Atau lomba blog yang diadakan oleh sebuah merek gadget, saya juga tidak bisa pamer kalimat-kalimat tauhid. Sebab ini pembahasan tentang teknologi, bukan tentang religi.
5. Sudut Pandang Penulisan
Jika ingin belajar tentang sudut pandang penulisan yang asyik, Anda bisa membaca postingan Daeng Ipul.
6. Teknik Penulisan dan Kerapian Artikel
Hal ini sudah sering saya singgung. Ada ribuan blogger di Indonesia, siapa yang terus-menerus semangat untuk belajar dialah yang akan bertahan. Anda tidak bisa abai begitu saja terhadap teknik-teknik dasar EYD.
Untuk menjadi blogger berkualitas memang dibutuhkan usaha keras. Dan tolong, rapikan tampilan postingan Anda. Pengunjung blog dan juri membacanya di layar, bantu mata mereka, jangan sajikan postingan yang pabalatak.
“Tapi kan ada pemenang lomba blog yang teknik penulisannya pabalatak, tanda baca berderet-deret, banyak salah eja, typo, bahkan tidak bisa membedakan cara penulisan kata depan dan imbuhan.”
Iya, memang ada yang seperti itu. Lalu? Ya nggak lalu-lalu, kalau Anda lebih suka menyajikan tulisan serampangan, ya silakan. Tidak usah repot-repot belajar teknik segala.
7. Baca S&K dengan Saksama
Tulisan yang diikutkan lomba, sebagus apa pun itu, jika tidak memenuhi syarat dan ketentuan, tidak akan bisa memenangkan perlombaan. Tolong baca setiap poin syarat dan ketentuan lomba dengan saksama.
Sebelum posting, periksa kembali apakah tulisan Anda sudah memenuhi S&K baik jumlah kata, keyword, backlink, dan lain-lain. Setelah posting, juga baca kembali S&K, pastikan Anda melakukan apa yang diminta. Misalnya, membagikan link ke media sosial, mengisi formulir pendaftaran, mengirimkan naskah lomba dan link via e-mail, dan lain-lain.
8. Lengkapi Artikel dengan Elemen Pendukung
Foto, ilustrasi, infografik, diagram, video, atau elemen lain yang bisa mendukung penilaian. Memang, penilaian utama tetap pada kualitas tulisan, but believe me, elemen-elemen pendukung itu akan menjalankan fungsinya di luar perkiraan Anda.
Apakah Anda harus jago membuat infografik? Tidak juga. Apakah harus bisa fotografi? Tidak selalu. Saran saya, pergunakan kekuatan apa pun yang Anda miliki dan berpikirlah kreatif.
9. Editing
Periksa kembali tulisan Anda sebelum diposting, minimal 3 kali. Saya sendiri melakukannya lebih dari 7 kali untuk setiap postingan, lomba ataupun bukan. Ada panitia lomba yang masih memaafkan satu atau dua salah eja dan typo, ada juga yang tight sampai disebutkan dalam S&K. Jangan mengambil risiko, edit naskah Anda sebaik dan seteliti mungkin.
10. Latihan
Tidak ada yang namanya bakat dalam menulis, yang ada hanyalah kerja keras dan latihan. Saya tahu ini bukan tip yang ingin Anda baca, tapi Anda harus tahu bahwa di dalam setiap bidang, orang-orang yang disebut ahli adalah mereka yang terus berlatih, bukan para pemalas yang hanya berdiam diri.
Kerahkan usaha semaksimal mungkin. Gunakan seluruh sumber daya yang Anda miliki. Misalnya, saya bisa sedikit-sedikit desain, maka postingan saya selalu dilengkapi dengan infografik. Atau kalau Anda pandai menggambar, bolehlah dilengkapi dengan sketsa.
11. Berdoa
Ini juga bukan tip yang ingin Anda baca, sepertinya. Tapi percaya atau tidak, doa adalah usaha pamungkas yang saya lakukan. Supaya menang? Bukan, saya berdoa agar tulisan-tulisan saya bertemu takdirnya yang paling baik. Yang penting, saya sudah melakukan usaha semaksimal mungkin. Menang atau tidak, itu bukan urusan saya.
✎
Saya kira cukup 11 mantra dari saya. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di lomba blog berikutnya. *kedip
Salam,
~eL
Ini antara 'paid review', 'tips', dan lomba blog jdi 1, mak.. saya suka cara menyamarkannya ??. Content marketing yg bagus.
wuaaaah…kebongkar sudah rahasia mbak langit sering menangin lomba..hehe
intinya harus total ya mbak 😀
makasih ya tipnya *sungkem suhu
thx mak… kudu dicoba nih jampi-jampinya…
Waaahhh cantikk sekaliii cara membungkus postingan ini. Ehhh. Aku salah satu orang yang suka nulis serampangan, hahaha, pasti terganggu ya buat dirimu yang biasa rapi.
Baidewai, aku ga pakai Samsung, mau ikut lombanya juga ga bisa kayaknya karena ga menguasai produk yg satu ini, walau hadiahnya sangat menggoda, huhuhu
Terima kasih tips nya mbak 🙂
Ckckck…, ngalir banget ya, eL.
Lugas dan informatif seperti biasa meski tumben jg ga ada infografisnya.
Aku harus banyak belajar nih.
TFS, dear.
Wuih, ada yang sukses bertransformasi dari penulis fiksi menjadi Blogger kekekinian, ups. Dipelajari mantranya, semoga setelah ini, saya bisa menang lomba blog. Aamiin.
Lomba blog itu saya anggap sebagai operasi baru, bukan kegiatan rutin.. Oleh karena itu harus saya siapkan dengan baik dan sungguh- sungguh. Kalah atau menang itu biasa.
Terima kadih tipsnya
Salam hangatvdari Jombang
Terimakasih tipsnya,
mau jujur nih,saya selalu berrencana ikut sebuah lomba, awalnya selalu dikirim sebelum deadline,
tapi kadang gak pernah ada ide, tiba-tiba pasti deadline ide muncul begitu saja, bahkan saya prnah membuat tulisan pukul 23.00, satu jam sebelum deadline.
Waktu itu saya publish 23,5, (tapi yah benre kadang ga maksimal kalau kayak gini)
makasih mbak tipsnya
tengkiuuuu mbak eeeee
Wah keren tipsnya.. catet dulu hihi.. Makasi ya mba sudah berbagi.. salam kenal 🙂
Wah keren tipsnya.. catet dulu hihi.. Makasi ya mba sudah berbagi.. salam kenal 🙂
Haha syudahh difolbek juga G+nya.. makaseehh 😀
Kereeeen tips nya lengkaaap
Makasiii mbak .. Semoga aku bisa sepertimu sering menang 😀
Siiip Mom Aksa…..siap dipraktekin….biar nggak zonk terus kalo ikut lomba…hihi :p
keren nih mba mantranya. yes yes i believe. praktekin ah biar ketularan mba langit menangin lomba… 🙂
Asyikk tipsnyaa. Menambah wawasan :). Makasih, mbaa …
Jangan lupa puasa mutih. #eh
Jangan bilang siapa-siapa, ini memang postingan berbayar. Bwahahaha.
Postingannya terlalu pendek untuk dibuat infografis 😀
Iyes, intinya harus do our best efforts. 😀
Ahahahaha. Dia pasti kangen cerpen-cerpen aku da.
Sama-sama, Pakde.
Aku sering posting mepet banget, tapi biasanya ditulis satu atau dua hari sebelumnya. Kalau diberi waktu menulis 1 jam, lebih baik pass. 😀
Sama-sama. Semoga bermanfaat 🙂
Aku agak kompulsif, jadi masalahnya di aku kalau melihat postingan orang lain yang nggak rapi. Hahaha.
Eh tapi bisa kok pinjem dulu ponsel teman atau keluarga atau tetangga.
Salam kenal 🙂
Wohooo, ada Yeye eung. o/
Panggil aku Teteh, panggil aku Teteh. Hahaha. Sami-sami urang Bandung atuh, Neng. 😀
makasih..mba langit..bermanfaat banget… bagi yang ga pernah menang lomba he2
Wah, bakalan nambah saingan nih.
Jangan percaya sama saya, percaya mah sama Tuhan. Bwahahah.
Sama-sama 🙂
Bukan nggak pernah, belum pernah. 🙂
Cakeeeepppp, tip-nya cakep mba el…Semangatttt dan terus belajar ya mba? Terus menginspirasi mba el 🙂
Duhhh, sentilan banget dengan poin yang nomor 3, sukanya emang mepet-mepet dengan deadline… kebiasaanya kalau tidak mepet DL ndak ada inspirasi masuk sih. haha
Sepertinya memang perlu banget nih sering berkunjung dimari, follow lewat GFC ah, sapatau difollback XD
ini baru postingan bermanfaat.. terimakasih tipsnya mba langit
kurang niiihh… jampi jampinya apaa?
Semoga nggak bosan-bosan diberi tip juga. 😀
Sudah difolbek sekaligus sama G+nya. Kurang baik gimana coba, aku? 😀
Ada tip lain juga dari Dame, sudah baca, kan?
Puasa mutih 3 hari, mandi kembang di 7 pancuran pukul 3 pagi. Itu aja sih tambahannya mah. *dikemplang
keren tipsnya mbak 🙂
pantas ajah sering menang lomba (y)
Saya pernah cape cape menulis posting lomba ternyata submit nya telat beberapa jam. Nyesek!!!
Btw thanks tip tips nya
Juga karena emang rezeki saya. 🙂
Atau ternyata deadline dimajukan dan kita tidak tahu. Itu yang lebih bikin nyesek.
Lagi-lagi tips infografis nyelip disitu. Ajarin siiiiihhhhh….:)
Pengin bisa bikin info grafis, pake program apa itu Mbak? Salam kenal ya.
Mantaaaps teh….. 🙂
saya bukan orang yang kompetitif dan hanya berani membandingkan diri hari ini dengan diri hari kemarin, saya hebat kalau saya lebih baik dari diri sendiri di hari kemarin bukan karena lebih hebat dari orang lain. Tapi ikut lomba jelas banyak manfaat yang bisa didapat, apapun tujuan sebenarnya dan apapun hasilnya. Tulisan yang berbobot, mbak. Aku suka. Ijin share ya. Salut dengan jiwa kompetitifmu… sukses terus yaaa
Wah tipsnya yang bermanfaat gan, pernah ikutan sih beberapa tapi nihil semua. Hehehe
Nanti, pasti diposting kok. 😀
Saya mah pake Indesign & Illustrator.
Hehehe.
Saya justru kompetitif dengan diri sendiri. Bertarung melawan orang lain itu mudah. Bertarung melawan diri sendiri yang sulit.
Belum, nanti juga akan menang, kok. Cemungudh teyus. 😀
Aakk aku baru baca.. Hihihi, tau gak aku pernah submit 5 meni sebelum DL, nulisnya 2 jam sebelumnya.. Nulis sambil deg-degan. Alhamdulillah diapresiasi oleh panitia, meskipun dpt juara hiburan.. Tapi ke mana mana tetep lebih enak jauh hari sebelum DL.
Keren keren tipsnya, tak pelajari ya ?
Wah, perlu di coba nih ilmunya, makasih ya ?
Semoga bermanfaat. 🙂
keren.. bisa langsung dipraktekkan 🙂
Teteh salam kenal, kemarin ketemu pas nonton I am Hope tp malu nanya gerogi padahal mau minta photo sm blogger keren sedangkan aku newbie 😀
Kemarin niat mau ikutan lomba karena baca ini jadi tambah kepingin ikutan lomba kebetulan kemarin juga ada yg share harapannya sih ga menang juga gpp tapi latihan dulu syukur alhamdulillah kalo bisa menang walau cuman goody bag 😀
Kapan-kapan kalau ketemu mau minta photo ah, semoga ga gerogi 😀
Hahaha….
Tipsnya bagus tapi harus kerja keras juga ya mbak
Terus tulisan ini menang nggak mbak? Hehe, kepo 🙂
semoga saja saya juga bisa, ingin rasanya seperti mereka yang sudah berhasil
Aamiin.
Terima kasih mbak atas mantran cara memenangkan lombanya. To the point banget. Salam kenal mbak Lagit saya tahu blog ini dari websitenya Kang Amir dari artikel 30 Blogger terbaik.
Keren mba tips nya, ijin save utk dipelajari hehe
Silakan.
Terima kasih mbak tipsnya, lagi blogwalking terkait cara menang lomba blog sampe mampir di sini.
Salam kenal ya.
Saya mendapatkan insight terutama pada poin riset testimoni. 😀
Terima kasih sharingnya Mbak El. Anyway, yang point no 2 itu headline atau deadline ya? Tampaknya kena autotext ya hehehehe.
Wah iya poin itu harusnya deadline. Makasih koreksinya, Mas.