Mencoba Tailwind CSS, Berkenalan dengan Konsep Utility First
Tiga tahun lalu, ketika dunia front-end di Indonesia heboh tentang Tailwind, saya bergeming, tetap setia dengan Bootstrap dan Sass. Dua tahun lalu, ketika WPU (Web Programming …
Tiga tahun lalu, ketika dunia front-end di Indonesia heboh tentang Tailwind, saya bergeming, tetap setia dengan Bootstrap dan Sass. Dua tahun lalu, ketika WPU (Web Programming …
Dahulu kala, menulis kode CSS memang cukup menyenangkan, tetapi juga sangat melelahkan. Niat awal hanya akan menulis 100 baris kode, berujung menjadi lebih dari 3 ribu baris.
Please don’t get me wrong, saya suka Bootstrap dan sering menggunakannya untuk membuat website. Tetapi, walaupun CSS framework yang satu ini ibarat tongkat sakti yang …
Ada pepatah yang mengatakan bahwa seorang front-end developer tanpa CSS framework ibarat nasi tanpa garam. Oke, mungkin pepatah ini baru saja saya buat, tapi kenyataannya, …