03 December 2023

10 Aplikasi Desain Grafis

Design
Aplikasi desain grafis
Foto: generated with AI

Sama seperti dunia perkodingan, saya percaya bahwa desain juga bersifat inklusif. Meskipun tidak semua orang bisa jadi desainer, tapi semua orang bisa dan boleh mendesain.

Itu sebabnya di artikel kali ini kita ngobrol tentang aplikasi desain grafis yang ramah pemula. Anda tak harus jadi desainer dulu untuk menggunakannya.


Web Aplikasi Desain Grafis Gratis

Software desain yang akan saya bahas di sini adalah web application, bukan desktop application. Desktop application adalah software yang harus diinstal di komputer kita. Dalam konteks desain grafis, untuk menggunakan desktop application, selain berbayar, juga membutuhkan spec laptop yang cukup mumpuni. Contohnya Adobe Photoshop dan Corel.

Di sisi lain, web application adalah software yang dijalankan di browser . Anda tak perlu menginstalnya. Tak peduli spec laptop dan operating system (OS) yang digunakan, sepanjang memiliki browser dan jaringan internet, Anda bisa menggunakannya.

Selain itu, software desain grafis berbasis aplikasi web biasanya lebih mudah digunakan dan menyediakan paket gratis atau berbayar. Cocok untuk para pemula yang baru belajar mendesain. Juga untuk Anda yang perlu mendesain untuk keperluan personal.

1. Canva

  • Platform: web, Android, iOS
  • AI:
Fitur-fitur di Canva

Ah, ya. Siapa, sih, yang tidak mengenal Canva? Aplikasi web desain grafis yang satu ini tengah mengguncang dunia karena inovasi dan ekspansinya yang berani luar biasa. Bisa dikatakan Canva adalah pelopor di kancah software desain berbasis browser.

Di Canva, kita bisa mendesain nyaris apa saja. Dari sosial media, poster, kartu nama, buku, bahkan web. Tersedia ratusan atau mungkin ribuan template yang bisa Anda gunakan, baik yang gratis maupun berbayar.

2. Adobe Express (Adobe Sparks)

  • Platform: web, Android, iOS
  • AI:
Adobe Express

Adobe, sebagai raksasa design software juga tak mau ketinggalan. Jika dulu produk-produk Adobe ekslusif untuk para desainer pro karena software-nya yang kompleks dan … mahal, beberapa tahun ini Adobe mulai membuat aplikasi yang ramah pemula.

Adobe Express (dulu Adobe Sparks) memiliki fitur-fitur yang mirip Canva tapi dengan editor yang lebih mudah digunakan. Di awal-awal kemunculannya, ketika masih Adobe Sparks, tak banyak yang bisa kita lakukan. Tetapi sejak berubah menjadi Adobe Express, aplikasi ini telah dilengkapi dengan berbagai fitur, template, dan assets yang cukup memadai. Sayangnya, template dan assets yang bagus-bagus kebanyakan berbayar.

3. VistaCreate

  • Platform: web, Android, iOS
  • AI:
VistaCreate

Salah satu kelebihan dari VistaCreate adalah assets fotonya yang unik dan tidak generik. Saya jarang bahkan tidak pernah menemukan foto-foto di VistaCreate ada di penyedia foto gratis seperti Freepik atau Pexels atau Unsplash.

Pilihan template-nya memang belum terlalu banyak, tetapi karena saya menjadi salah satu template designer di sana, saya akan tetap merekomendasikannya. 🤣

4.Wepik (Freepik Editor)

  • Platform: web, Android, iOS
  • AI:
Fitur Wepik

Aplikasi desain buatannya Freepik. Dari sisi fitur-fiturnya, masih jauh di bawah Canva. Tapi jangan tanya soal stock image dan vektornya. Ketika masih bernama Freepik Editor (mungkin beta version), tak banyak template desain yang ditawarkan oleh Wepik, tetapi setahun kemudian template-template kece mulai bermunculan. Ini memang sesuai harapan mengingat Freepik adalah sumber daya grafis berskala besar.

Di Wepik kita bisa mendesain konten digital untuk sosial media, mendesain poster, kartu nama, logo, kalender, dan masih banyak lagi.

5. Pixlr Designer (Beta Version)

  • Platform: web
  • AI:
Pixlr Designer

Pixlr Designer adalah produk barunya Pixlr, masih di beta version atau dalam tahap pengembangan. Dulu fungsi mendesain masih disatukan dengan Pixlr X, sekarang dipisahkan dan jadi aplikasi tersendiri. Fitur-fiturnya masih sedikit, template-nya juga belum banyak.

Salah satu kelebihan paling menonjol dari Pixlr adalah jenis file yang bisa kita simpan. Di Pixlr tersedia pilihan image WebP sehingga kita tak perlu mengkonversinya jika ingin mengunggah image tersebut ke web.

6. Vecteezy Editor

  • Platform: web
  • AI:
Vecteezy editor

Vecteezy adalah platform penyedia vektor dan foto gratis (dan berbayar), sama seperti Freepik. Vecteezy Editor adalah salah satu produknya. Template-nya masih sedikit dan kebanyakan berbayar. Tetapi untuk assets foto dan grafis, boleh diadu dengan Freepik dan Canva.

7. Renderforest

  • Platform: web
  • AI:
Renderforest

Web aplikasi desain berikutnya adalah Renderforest. Sama seperti di aplikasi lainnya, di sini kita bisa membuat desain untuk sosial media dan untuk cetak. Template yang disediakan juga bagus-bagus.

8. Desygner

  • Platform: web, Android, iOS
  • AI:
Desygner

Meskipun template yang disediakan tidak terlalu banyak dan secara visual biasa-biasa saja, tetapi ada yang berbeda dari Desygner jika dibandingkan aplikasi lain (kecuali Canva) yaitu dilengkapi dengan fitur margin, bleed, dan grid.

9. GoDaddy Studio

  • Platform: web, Android, iOS
  • AI:
GoDaddy Studio

Di GoDaddy Studio kita bisa mendesain untuk sosial media dengan cukup mudah. Untuk asset foto, GoDaddy tidak memiliki “bank” sendiri melainkan mengambil seluruhnya dari Unsplash.

10. Microsoft Designer (Preview Version)

  • Platform: web, Android
  • AI:
Microsoft Designer

Last but not least, ada juga Microsoft Designer. Aplikasi desain berbasis AI yang baru saja dirilis. Karena masih di preview release, belum banyak template atau fitur di editornya. Tetapi untuk urusan Image Creator yang dibuat menggunakan AI, sampai hari ini Microsoft Designer masih di ranking 1 (dibandingkan dengan Canva, Pixlr, Adobe Express, dan Freepik).

Review Microsoft Designer, Aplikasi Desain Grafis Berbasis AI
BACA JUGA

Review Microsoft Designer, Aplikasi Desain Grafis Berbasis AI

Setelah sukses dengan GitHub Copilot dan Bing Chat GPT 4, lagi-lagi Microsoft membuat gebrakan baru: Microsoft Designer. Microsoft Designer adalah …

Baca Selengkapnya

Mana Aplikasi Desain Grafis Terbaik?

Well, tergantung. Untuk desainer profesional, Canva dan Adobe Express adalah pilihan terbaik karena cukup memenuhi standar industri dan banyak digunakan oleh klien. Untuk pengguna personal dan bukan desainer, gunakan yang mana saja yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semua aplikasi yang disebutkan di sini sudah saya “kurasi”, kok.

Untuk yang lebih sering menggunakan image creator menggunakan AI, Microsoft Designer juaranya.

Lalu bagaimana untuk layout buku? Apakah bisa? Oh, kalau itu masih dipegang Adobe InDesign dan Affinity Publisher. :)

Apakah bisa digunakan untuk edit vektor? Canva, Wepik, Desygner, dan Vecteezy Editor bisa digunakan untuk mengedit file SVG, tapi hanya mengubah warna, lain tidak. Kesimpulannya, aplikasi desain grafis ini tidak bisa digunakan untuk mengedit vektor. Untuk itu, kita harus menggunakan Adobe Illustrator, Corel, atau web aplikasi untuk web design seperti Figma dan Lunacy.


Selain kesepuluh aplikasi lainnya, ada pula pemain lama yaitu Picsart dan Fotor tetapi tidak saya sebutkan karena fitur untuk pengguna gratisnya sangat terbatas. Tetapi keduanya dikenal sebagai aplikasi edit foto yang cukup powerful.

Yak, demikian ngobrol-ngobrol kita tentang web aplikasi desain grafis untuk pemula. Semoga bermanfaat. (eL)

T A G S:

S H A R E:

Langit Amaravati

Langit Amaravati

Web developer, graphic designer, techno blogger.

Aktivis ngoding barbar yang punya love-hate relationship dengan JavaScript. Hobi mendengarkan lagu dangdut koplo dan lagu campursari. Jika tidak sedang ngoding dan melayout buku, biasanya Langit melukis, belajar bahasa pemrograman baru, atau meracau di Twitter.

Komentar